Meugang: Identitas Budaya Khas Aceh yang Penuh Kebersamaan
Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia tahun 2021, yang dilansir oleh situs worldpopulationreview.com. Daerah dengan populasi Muslim terbesar se-Indonesia adalah Provinsi Aceh hingga mendapat julukan "Serambi Mekah" karena memiliki sejarah dan budaya yang kuat dengan Islam, di mana Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang menerapkan syariat Islam secara resmi dalam sistem hukum dan tata kehidupannya. Mayoritas penduduk Aceh adalah Muslim sehingga budaya dan tradisi di sana sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam.
Di Aceh sendiri, ada tradisi unik khas daerah yaitu Meugang, yang merupakan tradisi makan daging menjelang Bulan Suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Tradisi ini rutin dilaksanakan tiga kali setahun, umumnya dua atau tiga hari sebagai bentuk sambutan untuk hari-hari besar Islam tersebut. Tradisi ini telah ada sejak zaman Kesultanan Aceh dan menjadi kebiasaan budaya hingga saat ini, di mana penduduk Aceh akan merasa tidak sah jika tidak memakan daging saat Hari Meugang.
Sejarah
Tradisi Meugang konon dimulai pada masa Kesultanan Aceh sekitar abad ke-14, namun, hanya para sultan, menteri, para pembesar kerajaan, dan ulama saja yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Barulah saat di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1607-1636 M yang menjadi puncak kejayaan Kesultanan Aceh saat itu, tradisi Meugang mulai meluas ke masyrakat Aceh di mana sebagai bentuk syukur dan kedermawanan, sultan memberikan daging kepada seluruh rakyatnya, terutama kepada mereka yang kurang mampu dan membutuhkan agar dapat menikmati daging menjelang hari-hari besar tersebut. Setelah kolonial Belanda berhasil menguasai Kesultanan Aceh, kegiatan ini mulai berhenti dilakukan oleh kesultanan sehingga masyarakat Aceh berinisiatif sendiri melakukan pemotongan daging untuk memeriahkan Meugang yang akhirnya mengakar kuat hingga saat ini.
Makna
Kata "Meugang" dulunya dikenal dengan sebutan Makmeugang yang berasal dari bahasa Aceh yang pengertian harfiahnya berarti "memakan daging”. Jika diartikan per kata, kata “makmu” berarti Makmur dan kata “gang” berarti pasar, yang juga dikarenakan pada hari Meugang, semua masyarakat akan pergi ke pasar untuk membeli daging sehingga pasar lebih ramai dibanding hari-hari lainnya.
Pelaksanaan
Hari Meugang biasanya dilaksanakan dua atau tiga hari menjelang hari-hari besar Islam, di mana akan ada banyak penjual daging yang muncul dibanding hari biasanya yang juga disertai ramainya pembeli di pasar. Penyembelihan hewan seperti sapi, kerbau, ataupun kambing mirip seperti kurban, namun ini hanya sebagai simbol kebersamaan dan persatuan antar masyarakat lokal bukan tujuan religius, di mana hewan tersebut dapat disumbangkan secara pribadi maupun secara bersama.
Daging-daging, baik yang dibeli sendiri maupun yang dibagikan, akan dimasak dengan hidangan khas Aceh seperti kari daging, gulai, semur, rendang, dan sebagainya. Hidangan-hidangan khas lokal ini juga dapat dibagikan kepada masyarakat, selain dari pembagian daging yang telah disembelih, sesuai dengan kemampuan dan kebaikan hati. Momen makan bersama dapat menjadi waktu bagi mereka yang bekerja di luar daerah untuk pulang dan merayakan Hari Meugang bersama keluarga tercinta. Selain itu, acara makan bersama juga dapat dilakukan bersama dengan kerabat, tetangga, dan masyarakat sekitar untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.
Perlu Diketahui
Meskipun tradisi Meugang memiliki kaitan dengan Islam, nyatanya tradisi ini tidak bersifat hukum agama melainkan lebih bersifat kebiasaan tradisional. Pada umumnya, setiap rumah akan membeli daging dan menikmatinya bersama keluarga. Namun, apabila ada pembagian daging yang mirip seperti kurban untuk masyarakat yang kurang mampu, atau acara memasak dan makan besar bersama yang melibatkan kerabat, tetangga, atau masyarakat sekitar, ini merupakan bentuk kebaikan hati, kedermawanan, kekeluargaan dan gotong royong dari mereka.
Itulah informasi seputar Tradisi Meugang, apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Aceh? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Aceh
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Aceh, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Aceh. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Aceh pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran
Lhokseumawe
2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Unit Usaha
Syariah Lhokseumawe